Senin, 15 November 2010

KUNCI SUKSES WIEAUSAHA PEMULA

Kunci sukses menjadi seorang entrepreneurship/wirausahawan bukan terletak pada banyaknya uang yang dimiliki atau besarnya pasar, tapi terletak pada kemampuan melewati tahap-tahap berikut :
Pertama, mampu menghilangkan mental blocking/halangan mental. Ini artinya mampu mengalahkan diri sendiri, karena hambatan terbesar berasal dari diri kita sendiri. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghilangkan mental blocking ini, yaitu :
• Hitung resiko terbesar dan kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi
• Hitung kemampuan untuk menanggung hal terburuk itu
Bisnis tentulah mengandung resiko. Oleh karena itu, seorang pemula diharapkan memilih bisnis yang beresiko kecil seperti dagang.
Kedua, mampu menguasai pasar.
Ini berarti :
• Tahu ke mana membeli barang dengan lebih murah
• Tahu ke mana menjual barang dengan lebih mahal
• Tahu ke mana membeli barang dengan lebih murah dan bayar tangguh
• Tahu ke mana menjual barang dengan lebih mahal secara tunai
Bila pasar telah dikuasai dan volume penjualan mulai meningkat, hal yang harus dilakukan adalah melihat kemungkinan memproduksi sendiri barang tersebut.
Ketiga, mampu memproduksi sebagian barang sesuai tuntutan pasar yang tidak dapat dipenuhi pemasok, sehingga perlu diproduksi sendiri.Secara perlahan harus mulai pula diperhitungkan untung ruginya memproduksi barang walaupun barang tersebut dapat diproduksi oleh pemasok. Dengan semakin besarnya volume penjualan dan produksi, jumlah karyawan pun akan semakin banyak. Nah, pada tahap ini dperlukan pembenahan manajemen organisasi.
Keempat, mampu mengatur organisasi dengan efektif dan efesien. Dengan semakin banyaknya jumlah karyawan, maka masalah antar karyawan bertambah pula. Oleh karena itu, perlu dibuat peraturan yang jelas yang mengatur hak dan keawajiban, atau pun mengatur pembagian pekerjaan di antara pekerja. Di sini perusahaan memerllukan dana tambahan untuk mengembangkan usahanya.
Kelima, mampu menarik dan menyakinkan pemilik modal untuk ikut serta dalam bisnis yang kita laksanakan ini. Posisi tawar menawar harus setara, dalam arti saling membutuhkan. Mengenai jenis usaha yang dapat dijalankan sebenarnya tidak terlalu sulit. Dalam Islam yang dilarang jauh lebih sedikit daripada yang dibolehkan. Karena itu semuanya terpulang pada kemampuan kita untuk melihat peluang bisnis dan ini memerlukan kejelian yang harus terus diasah. Bagaimanapun juga, usaha apa saja asal halal pada dsarnya boleh dijalani, asal diniatkan untuk ibadah dan mencari ridho-Nya.

Cara yang efektif ketika kita ingin sukses dalam berwirausaha adalah mencontoh Rasulullah dalam mempraktekkan kehidupan bisnisnya. Bukankah teori mengatakan bahwa mencontoh itu lebih mudah daripada menciptakan, apalagi yang kita contoh adalah sosok pribadi yang unggul dalam kegiatan wirausaha. Rasul adalah sosok pribadi yang penuh kesungguhan dalam berbagai aspek kehidupan, tidak ada satu amalpun yang dikerjakan Rasul tanpa kesungguhan. Kualitas yang unggul hanyalah akan lahir dari sebuah kesungguhan. Berusahalah sekuat tenaga untuk bekerja keras dan cerdas dengan hati yang tetap ikhlas sehingga apapun yang terjadi tidak akan mengurangi keyakinan dan selalu ridho kepada ketentuan-Nya, yang terpenting bagi kita adalah kesungguhan dalam ikhtiar kita.
Tugas kita hanya dua, meluruskan niat dan menyempurnakan ikhtiar. Berusaha dengan sungguh-sungguh dalam setiap perencanaan sebab ketika kita gagal dalam berencana berarti kita sedang merencanakan kegagalan. Sekecil apapun yang kita lakukan harus dengan penuh kesungguhan karena sesuatu yang kecil dapat membentuk kesempurnaan walaupun kesempurnaan bukan sesuatu yang kecil. Bagaimana mungkin akan menyempurnakan sesuatu yang besar, kalau yang kecil-kecil saja kita sudah berantakan.
Ketika begitu banyak kesempatan dan peluang yang muncul didepan mata kita untuk memulai suatu usaha, maka keberanian untuk mengambil peluang tersebut menjadi amalah penting. Keragu-raguan apakah kita mampu dan berhasil dalam bisnis itu,sering membuat kita tidak berani melangkah dan akhirnya malah mengakibatkan penyesalan. Setelah melihat orang lain yang melakukannya berhasil dengan baik. Banyak yang mengatakan bahwa begitu banyak bakat yang sia-sia hanya karena kurangnya keberanian. Nah apakah Anda termasuk orang yang ragu-ragu tersebut ? Semoga saja tidak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar