Rabu, 17 November 2010

MANFAAT WIRAUSAHA

Manfaat WIRAUSAHA

Manfaat wirausaha adalah :
a. menambah lapangan kerja
b. mempunyai peluang untuk mengoptimalkan diri, karena dengan berwirausaha diri kita akan terpacu untuk menjadi lebih baik dari yang sekarang ini.
c. adanya peluang untuk mencapai keuntungan dengan maksimal yang semuanya di dapat dari hasil kerja keras kita.
d. menunjukan bahwa diri kita mampu menjadi pemimpin, yang dapat memanaj semua aspek-aspek perusahaan
e. mempunyai peluang untuk dapat membantu masyarakat dengan usaha yang konkret atau jelas kegiatan usahanya.
Tantangan yang dialami oleh para wirausahaan :
a. memperoleh pendapatan yang tidak menentu, karena pendapatan yang didapat tergantung pada fluktuasi permintaan pelanggan yang diperkirakan tidak tetap.
b. segala resiko yang terjadi dipikul oleh mereka.
c. wirausahawan dituntut bekerja keras.
d. wirausahawan dituntut menghemat pengeluaran, memperbesar pendapatan.

Keistimewaan yang dimiliki Wirausahawan dalam pribadinya :
1. Kemampuan yang tinggi dalam menganalisis
2. Dapat membangun Net Working
3. Menjalin Hubungan
4. Pintar dalam Bernegosiasi
5. Mengetahui situasi penjualan
6. Mengelola Finansial

Langkah-langkah yang harus dikembangkan untuk menjadi wirausahawan :
1. Spirit Process ; bakat penunjang dalam diri kita, memacu semangat dalam mencapai keberhasilan.
a. Personal : ide yang didukung oleh teman, famili, pengalaman dan umur.
b. Lingkungan : keadaan ekonomi, lapangan kerja, SDM yang banyak tersedia, dan beberapa peraturan pemerintah.
2. Innovation Process ; pengembangan ide kreatif, dan mempunyai penemuan-penemuan dalam berwirausaha, atau peluang yang dapat dimanfaatkan untuk membuka usaha.
a. Personal : keinginan untuk berprestasi, dan pendidikan.
b. Lingkungan : adanya peluang dan ide kreatif dalam mengembangkan hal-hal baru.

3. Trigenering Event Process ; pemicu dari keinginan mereka untuk membuka usaha sendiri.
a. Personal : ketidakpuasan akan penghasilan yang didapat dari perusahaan tempat dimana mereka bekerja, PHK, tidak adanya pekerjaan lain yang dapat dikerjakan
b. Lingkungan :persaingan, modal dan bangunan strategis.

4. Implementation Process ; proses dari sebuah pelaksanaan yang didapat.
a. Personel :
- Kesiapan mental yang tegar dan mantap
- Mempunyai visi dan misi yang dibawa untuk masa depan yang akan dicapai.
- Mempunyai Komitmen yang tinggi.
b. Environment : tersedianya manajer pembantu sebagai asisten dalam membantu memenej semuanya dan SDM yang capable

5. Growth Process ; proses untuk menumbuhkembangkan perusahaan.
a. Personal : produk yang baik, organisasi yang kuat, lokasi yang strategis, feature produk, didukung oleh marketing-marketing yang professional.
b. Environment : unsur persaingan yang sehat peran serta konsumen dan pemasok yang partial, investor dan kebijakan pemerintah yang mendukun

KARAKRTERISTIK WIRAUSAHA

KARAKTERISTIK WIRAUSAHA

Sikap dan Perilaku sangat dipengaruhi oleh sifat dan watak yang dimiliki oleh

seseorang. Sifat dan watak yang baik, berorientasi pada kemajuan dan positif

merupakan sifat dan watak yang dibutuhkan oleh seorang wirausahawan agar

wirausahawan tersebut dapat maju/sukses.

Pendapat lain M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993; 6-7 ) mengemungkakan delapan karakteristik yang meliputi :

1. Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya.

2. Lebih memilih risiko yang moderat.

3. Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil

4. Selalu menghendaki umpan balik yang segera

5. Berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan

6. Memiliki semangat kerja dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik .

7. Memiliki ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah

8. Selalu menilai prestasi dengan uang.

Wirausaha selalu komitmen dalam melakukan tugasnya sampai berhasil. Ia tidak setengah-setengah dalam melakukan pekerjaannya. Ia berani mengambil resiko terhadap pekerjaannya karena sudah diperhitungkan artinya risiko yang di ambil tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Keberanian menghadapi risiko yang didukung oleh komitmen yang kuat, mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari peluang sampai ada hasil. Hasil-hasil ini harus nyata/jelas dan objektif dan merupakan umpan balik bagi kelancaran kegiatannya. Dengan semangat optimis yang tingggi karena ada hasil yang diperoleh, maka uang selalu dikelolah secara proaktif dan dipandang sebagai sumber daya.

Dalam mencapai keberhasilannya, seorang wirausaha memiliki ciri-ciri tertentu pula. Dalam Enterpreneurship and Small Enterprise Development Report (1986)

yang dikutip oleh M. Scarborough dan Thomas W. immerer 1993;5) dikemungkinan beberapa karakteristik kewirausahaan yang berhasil, diantaranya memiliki ciri-ciri :

1. Proaktif, yaitu berinisiatif dan tegas

2. Berorientasi pada prestasi, yang tercermin dalam padangan dan bertindak

terhadap peluang, orientasi efisiensi, mengutamakan kualitas pekerjaan,

berencana, dan mengutamakan monitoring

3. Komitmen kepada orang lain, misalnya dalam mengadakan kontrak dan hubungan bisnis

RUANG LINGKUP WIRAUSAHA

Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Kewirausahaan

Para Wirausaha adalah orang-orang yang mengetahui bagaimana menentukan keputusan dalam pekerjaan dan bangga terhadap prestasinya. Para Wirausaha adalah individu-individu yang berorientasi pada tindakan dan bermotivasi tinggi yang mengambil resiko dalam mengejar tujuan. Wirausaha adalah orang yang selalu berubah dan berkembang. Mempunyai sikap positif, kreatif, inovatif, dan citra diri yang sehat.

Pengertian Kewirausahaan
Untuk memasyarakatkan dan membangkitkan semangat kewirausahaan di Indonesia, pemerintah telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 4, Tahun 1995. Adapun tujuan dikeluarkannya Instruksi Presiden tersebut untuk menumbuhkan semangat kepeloporan di kalangan generasi muda agar mampu menjadi wirausahawan.

Dalam rangka inenghadapi era perdagangan bebas, kita ditantang bukan hanya untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang siap bekerja, melainkan juga harus mampu mempersiapkan dan membuka lapangan kerja baru. Membuka dan memperluas lapangan kerja baru merupakan kebutuhan yang sangat mendesak. Oleh karena itu, diperlukan berbagai kebijaksanaan pemerintah yang mendukung adanya pendidikan kewirausahaan yang dapat membantu menangani masalah penciptaan lapangan kerja baru.

Para wirausahawan diharapkan dapat menjadi pelopor pembangunan, antara lain ikut serta mengurangi adanya pengangguran. Perubahan dan perbaikan nasib kita harus didasarkan pada kehendak, keinginan, dan kerja keras. Karena itu, peranan wirausaha penting sekali untuk me-nentukan masa depan bangsa dan negara.

Pembangunan Indonesia akan lebih mantap bila ditunjang oleh adanya para wirausahawan yang ulet dan tangguh, karena kemampuan pemerintah sangat terbatas dalam penyediaan lapangan kerja baru. Pemerintah Indonesia untuk sementara waktu belum mampu menggarap semua aspek pembangunan, karena membutuhkan anggaran belanja yang cukup besar, personalianya, sarana prasarananya, dan pengawasannya. Jadi, para wirausaha merupakan potensi penunjang pembangunan, baik untuk bangsa maupun negara. Pada dasarnya, di alam pembangunan sekarang ini, semua warga negara Indonesia dituntut memiliki jiwa dan semangat kewirausahaan. Pengembangan Sumber Daya Manusia untuk menjadi pegawai negeri, tampaknya menghadapi keterbatasan kesempatan.

Akan tetapi jika untuk menjadi wirausaha masih terbuka lebar. Sebenarnya, untuk menjadi wirausaha itu tidak hanya mencakup pengusaha yang bergerak di bidang swasta saja, tetapi berlaku juga bagi mereka yang aktif di perusahaan negara atau patungannya. Untuk menjadi seorang wirausaha atau di dalam bahasa Perancis disebut entrepreneur, harus memiliki persyaratan yaitu harus menjadi seorang perwira di bidang usaha atau bisnis. Jadi, persyaratan untuk menjadi seorang wirausaha itu sebenarnya terletak pada kesediaannya bekerja keras dan bertanggung jawab atas pekerjaannya sendiri untuk mencapai suatu tujuan. Sebenarnya, kita merupakan wirausaha yang mampu berdiri sendiri dalam menjalankar. usaha guna mencapai tujuan pribadi, keluarga, bangsa, dan negara. Untuk itu, sebaiknya kita harus mengetahui dan mengerti bahwa wirausaha itu merupakan pejuang kemajuan yang mengabdi kepada masyarakat dan turut serta mengakhiri ketergantungan kita terhadap negara lain.

Peranan wirausaha sangat penting dan menentukan masa depan bangsa dan negara. Secara umum, wirausaha sangat diperlukan untuk memperkuat perekonomian Indonesia. Selanjutnya, agar kita dapat memahami jiwa dan semangat kewirausahaan, terlebih dahulu harus mengetahui pengertian yang berkenaan dengan kewirausahaan dan wirausaha.

Kewirausahaan berasal dari istilah entrepreneurship, sedangkan wirausaha berasal dari kata entrepreneur. Kata entrepreneur, secara tertulis digunakan pertama kali oleh Savary pada tahun 1723 dalam bukunya "Kamus Dagang'. Entrepreneur adalah orang yang membeli barang dengan harga pasti, meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang (atau guna ekonomi) itu akan dijual.

Banyak orang yang memberi pengertian entrepreneurdan entrepreneurship, di antaranya sebagai berikut.

1. Ada yang mengartikan sebagai orang yang menanggung risiko
2. Ada yang mengartikan sebagai orang yang memobilisasi dan mengalokasikan modal
3. Ada yang mengartikan sebagai orang yang menciptakan barang baru
4. Ada yang mengartikan sebagai orang yang mengurus perusahaan

Dengan demikian, sebenarnya apa yang dimaksud dengan kewirausahaan dan wirausaha itu?
Agar lebih jelas dan ada pegangan, di bawah ini diuraikan beberapa pengertian kewirausahaan dan wirausaha, sebagai berikut:

1. Kewirausahaan adalah mental dan sikap jiwa yang selalu aktif berusaha meningkatkan hasil karyanya dalam arti meningkatkan penghasilan.
2. Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar peluang-peluang memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui inovasi, tanpa memperhatikan sumber daya yang mereka kendalikan (Robin, 1996).
3. Kewirausahaan adalah proses dinamis untuk menciptakan tambahan kemakmuran.
4. Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal jasa dan risiko, serta menerima balas jasa, kepuasan, dan kebebasan pribadi.
5. Dalam lampiran Instruksi Presiden Nomor 4 tahun 1995, tentang Gerakan Nasional

Memasyarakatkan dan membudayakan Kewirausahaan (GNMMK), kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar.

Sedangkan yang dimaksud dengan wirausaha adalah sebagai berikut:

1. Wirausaha adalah mereka yang berhasil mendapatkan perbaikan pribadi, keluarga, masyarakat, dan bangsanya.
2. Wirausaha adalah seorang pakar tentang dirinya sendiri.
3. Wirausaha adalah orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru.
4. Wirausaha adalah orang yang berani memaksa diri untuk menjadi pelayan bagi orang lain (Gede Prama, SWP, 09/XI/1996).
5. Pandangan menurut seorang businessman, wirausaha adalah ancaman, pesaing baru atau juga bisa seorang partner, pemasok, konsumen, atau seorang yang bisa diajak kerja sama.
6. Pandangan menurut seorang pemodal, wirausaha adalah seorang yang menciptakan kesejahteraan buat orang lain yang menemukan cara-cara baru untuk menggunakan resources, mengurangi pemborosan, dan membuka lapangan kerja yang disenangi oleh masyarakat.
7. Pandangan menurut seorang ekonom, wirausaha adalah seseorang atau sekelompok orang yang mengorganisir faktor-faktor produksi, alam, tenaga, modal, dan skill untuk tujuan berproduksi.
8. Pandangan menurut seorang psychologis, wirausaha adalah seorang yang memiliki dorongan kekuatan dari dalam untuk memperoleh sesuatu tujuan, suka mengadakan eksperimen atau untuk menampilkan kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang lain.

Penjelasan materi di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa wirausaha itu adalah orangorang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan yang tepat guna dalam memastikan kesuksesan.
Siapa saja yang dapat digolongkan menjadi wirausaha itu? Menurut J.A. Schiunpeter; yang dapat digolongkan sebagai seorang wirausaha adalah seorang inovator, sebagai individu yang mempunyai kenalurian untuk melihat benda materi sedemikian rupa yang kemudian terbukti benar mempunyai semangat, kemampuan, dan pikiran untuk menaklukan cara berpikir lamban dan malas.

Pada zaman sekarang banyak para pemuda yang tertarik dan melirik profesi bisnis yang cukup menjanjikan masa depan yang cerah. Para remaja pada umumnya menyatakan sangat menyenangi kegiatan wirausaha dalam dunia bisnis. Untuk mengantisipasi pekerjaan bisnis, mereka harus mempersiapkan bekal berupa sikap mental dan menguasai beberapa keterampilan misalnya tata boga, tata busana, pemasaran, mengetik, komputer, internet, akuntansi, elektronika, rancang bangun, otomotif, perlistrikan, pertukangan, perbengkelan, dan sebagainya.

Semakin banyak keterampilan yang diperoleh dan dikuasai para pemuda, semakin banyak pula peluang untuk menjadi wirausahawan. Ada beberapa sifat dasar dan kemampuan yang biasanya ada pada diri seorang wirausaha, di antaranya sebagai berikut:

1. Wiraizsaha adalah seorang pencipta perusahaan.
2. Wirausaha adalah seorang yang selalu melihat perbedaan, baik antar orang maupun antar fenomena kehidupan sebagai peluang dan kesulitan.
3. Wirausaha adalah orang yang cenderung mudah jenuh terhadap segala kemampuan hidup.

Tujuan Kewirausahaan
Bahan ajar mata diklat Kewirausahaan dapat diajarkan dan dikembangkan di Sekolah-sekolah Dasar, Sekolah Menengah, Perguruan Tinggi, dan di berbagai kursus bisnis. Di dalam pelajaran Kewirausahaan, para siswa diajari dan ditanamkan sikap-sikap perilaku untuk membuka bisnis, agar mereka menjadi seorang wirausaha yang berbakat. Agar lebih jelas, di bawah ini diuraikan tujuan dari Kewirausahaan, sebagai berikut:

1. Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.
2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk meng 7asilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
3. Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan di kalangan pelajar dan masyarakat yang mampu, handal, dan unggul.
4. Menumbuhkembangkan kesadaran dan'orientasi Kewirausahaan yang tangguh dan kuat terhadap para siswa dan masyarakat.

Ruang Lingkup Kewirausahaan
Ruang lingkup kewirausahaan sangat luas sekali. Secara umum, ruang lingkup kewirausahaan adalah bergerak dalam bisnis. Jika diuraikan secara rinci ruang lingkup kewirausahaan, bergerak dalam bidang:
a. Lapangan agraris
1) Pertanian
2) Perkebunan dan kehutanan

b. Lapangan perikanan
1) Pemeliharaan ikan
2) Penetasan ikan
3) Makanan ikan
4) Pengangkutan ikan

c. Lapangan peternakan
1) Bangsa burung atau unggas
2) Bangsa binatang menyusui

d. Lapangan perindustrian dan kerajinan
1) Industri besar
2) Industri menengah
3) Industri kecil
4) Pengrajin

* Pengolahan hasil pertanian
* Pengolahan hasil perkebunan
* Pengolahan hasil perikanan
* Pengolahan hasil peternakan
* Pengolahan hasil kehutanan

e. Lapangan pertambangan dan energi
f. Lapangan perdagangan
1) Sebagai pedagang besar
2) Sebagai pedagang menengah 3) Sebagai pedagang kecil

g. Lapangan pemberi jasa
1) Sebagai pedagang perantara
2) Sebagai pemberi kredit atau perbankan 3) Sebagai pengusaha angkutan 4) Sebagai pengusaha hotel dan restoran
5) Sebagai pengusaha biro jasa travel pariwisata
6) Sebagai pengusaha asuransi, pergudangan, perbengkelan, koperasi, tata busana, dan lain sebagainya.

Tenaga wirausaha merupakan salah satu unsur yang ikut serta dalam mencapai cita-cita nasional, yaitu mencapai masyarakat adil dan makmur, baik material, maupun spiritual. Partisipasi masyarakat dan para wirausaha perlu ditingkatkan, guna mencapai cita-cita tersebut. Tenaga-tenaga para wirausaha adalah tenaga pelopor pembangunan dan pejuang nasional,untuk menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi pengangguran.

Sadarilah bahwa lapangan kerja wirausaha itu begitu luas ruang lingkupnya dan perlu mendapat perhatian kita bersama dan perlu kita isi. Dengan terisinya lapangan kerja tersebut maka tingkat sosial ekonomi masyarakat, bangsa, dan negara akan meningkat. Tenaga-tenaga wirausaha harus dapat memajukan lingkungannya. Para wirausaha merupakan pejuang, pencipta, pengusaha, dan juga sebagai organisator pendekar bisnis, niaga, industri, dan kebudayaan.

Keberanian untuk membentuk kewirausahaan di sekolah harus didorong oleh guru-guru, khususnya oleh guru yang memberikan mata diklat Kewirausahaan, agar mereka berminat untuk menjadi wirausaha. Dorongan untuk membentuk wirausaha, juga datang dari orang tua, teman sepergaulan, lingkungan famili, para sahabat, dan lain sebagainya.

Di dalam mengatasi persoalan tenaga kerja yang semakin banyak menganggur, caranya adalah dengan membuka lapangan wirausaha dan memasyarakatkan kewirausahaan. Akan tetapi banyak juga faktor psikologis yang membentuk sikap negatif, sehingga banyak para siswa kurang berminat untuk menjadi wirausahawan. Orang tua siswa banyak juga yang tidak menginginkan anakanaknya menekuni bidang kewirausahaan. Mereka berusaha mengalihkan perhatian anaknya untuk menjadi pegawai negeri. Padahal dengan adanya perubahan lingkungan bisnis dalam abad sekarang, telah banyak menuntut para wirausaha yang tangguh dan profesional.

Seperti kita ketahui bahwa wirausaha mengacu pada orang yang melaksanakan proses penciptaan kesejahteraan dan nilai tambah. Jadi, jika para siswa ingin menjadi wirausaha maka ia harus mempunyai sifat keberanian, keteladanan, dan berani mengambil risiko yang bersumber pada kemampuan sendiri. Wirausaha tidak semata-mata dimotivasi oleh financial incentive, tetapi oleh keinginan untuk melepaskan diri dari lingkungan yang tidak diinginkannya. Di samping itu wirausaha ingin menemukan arti baru bagi kehidupannya

TUJUAN DAN SASARAN WIRAUSAHA

Tujuan dan Sasaran Kewirausahaan

a. Tujuan Kewirausahaan:

-Meningkatkan Jumlah wirausaha yang berkualitas

-Menyadarkan masyarakat atau memberikan kesadaran berwirausaha yang tangguh dan kuat terhadap masyarakat

-Menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat

-Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan di kalangan masyarakat

Sasaran Kewirausahaan:

-Instansi pemerintah, BUMN, organisasi profesi dan kelompok masyarakat

-Pelaku ekonomi: pengusaha kecil, koperasi

-Generasi Muda: anak-anak putus sekolah, calon wirausahawan.



Manfaat Kewirausahaan

-Menambah daya tampung tenaga kerja

-Sebagai generator pembangunan lingkungan, pribadi, distribusi, pemeliharaan lingkungan dan kesejahteraan

-Memberi contoh bagaimana bekerja keras, tekun dan memeiliki pribadi unggul yang patu diteladai

-Mendidik karyawan jadi orang mandiri, disiplin tekun, jujur dalam menghadapi pekerjaan

-Mendidik masyarakat hidup efisien dan sederhana



Kelebihan dan Kelemahan Berwirausaha:

a. Kelebihan

1. Terbuka lebar kesempatan untuk menjadi bos dalam perusahaan
2. Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara maksimal
3. Terbuka peluang untuk memperlihatkan potensi wirausaha secara penuh
4. Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dalam usaha
5. Terbuka peluang untuk mencapai tujuan usaha yang dikehendaki

b. Kelemahan

1. Tanggung jawab sangat besar dan berat di dalam menghadapi permasalahan bisnis
2. Bekerja keras dan waktunya sangat panjang
3. Memperoleh pendapatan yang tidak pasti dan memiliki resiko yang sangat besar.



Karakteristik Sikap dan Perilaku Wirausahawan

Dari pengertian wirausahawan di atas, maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa seorang wirausahawan adalah individu-individu yang berorientasi kepada tindakan, dan memiliki motivasi tinggi, yang beresiko dalam mengejar tujuannya.

Untuk dapat mencapai tujuan-tujuannya, maka diperlukan sikap dan perilaku yang mendukung pada diri seorang wirausahawan. Sikap dan perilaku sangat dipengaruhi oleh sifat dan watak yang dimiliki oleh seseorang. Sifat dan watak yang baik, berorientasi pada kemajuan dan positif merupakan sifat dan watak yang dibutuhkan oleh seorang wirausahawan agar wirausahawan tersebut dapat maju/sukses.





a. Karakteristik

Karakteristik wirausaha dapat dilihat dari locus of control atau pengendalian diri atas dimensi internal dan eksternal. Pengaruh dimensi eksternal atau internal sesorang akan menentukan bagaimana sesorang wirausaha mengelola perusahaannya.

Pengaruh eksternal antara lain kekuatan lingkungan luar perusahaan sangat dominan, keberhasilan semata karena kemujuran, bisnis yang dilakukan karena keharusan dari apa yang dibaca, dan pengaruh anggota keluarga lebih menentukan keberhasilan.

Pengaruh internal antara lain kenyakinan bahwa keputusan harus diambil oleh diri sendiri, kemauan untuk mencoba yang baru walaupun ada kekawatiran beratnya konsekwensi yang akan diterima, kepuasan akan keberhasilan pekerjaan, dan berupaya segera memperoleh sesuatu yang diinginkan.

Secara internal locus of control dapat dilihat dari sudut, sejauhmana seseorang memiliki keteguhan hati untuk mengatasi kemandekan dalam membentuk usaha baru, juga sejauhmana seseorang memiliki keinginan yang kuat untuk mengelola usaha baru dan menumbuhkannya. Dimensi eksternal dan internal tidaklah menjadi patokan seseorang akan berhasil, kombinasi yang optimal diantara keduanya dapat membantu pengelolaan usaha dengan berhasil.

Selain locus of control, kebebasan, kemauan mengambil resiko dan kebutuhan akan berprestasi (need for achievement) merupakan karakteritik lain dari seorang wirausaha. Umumnya, ketiga sifat terakhir sangat menonjol dalam watak seorang wirausaha berhasil.

Latar belakang wirausaha dapat dilihat dari lingkungan keluarga semasa kanak-kanak, riwayat pendidikan, nilai pribadi (personal value), usia, sejarah pekerjaan, dan motivasi. Urutan kelahiran akan mempengaruhi kemungkinan seseorang menjadi wirausaha, umunya anak tertua menjadi pengambil tanggungjawab, karena itu anak tertua lebih dapat menjadi wirausaha. Pendidikan dalam banyak penelitian menunjukan berperan secara positif dalam mengembangkan usaha. Nilai kepribadian seperti pendukung, agresif, pemurah, penyesuai diri, kreatif, kejujuran dan pencari sumberdaya, sangat memberikan pola pada usaha yang dikelola. Usia umumnya berkisar 20–50 tahun sebagai usia produktif dalam mengelola usaha. Pengalaman kerja akan memberikan dukungan pada usaha yang dikembangkan sepanjang itu relevan. Motivasi utama seseorang mengembangkan usaha baru adalah independensi dalam mengelola usaha.



b. Perilaku

Kewirausahaan mengacu pada perilaku yang meliputi:

1. Pengambilan inisiatif

2. Mengorganisasi dan mengorganisasi kembali mekanisme sosial dan ekonomi untuk mengubah sumber daya dan situasi pada perhitungan praktis

3. Penerimaan terhadap resiko dan kegagalan.

Kewirausahaan meliputi proses yang dinamis sehingga dengan demikian timbul pengertian baru dalam kewirausahaan yakni sebuah proses mengkreasikan dengan menambahkan nilai sesuatu yang dicapai melalui usaha keras dan waktu yang tepat dengan memperkirakan dana pendukung, fisik, dan resiko sosial, dan akan menerima reward yang berupa keuangan dan kepuasan serta kemandirian personal.

Melalui pengertian tersebut, terdapat empat hal yang dimiliki oleh seorang wirausahawan yakni :

1. Proses berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru dengan menambahkan nilainya. Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui oleh wirausahawan semata namun juga audiens yang akan menggunakan hasil kreasi tersebut.

2. Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yang diberikan. Semakin besar fokus dan perhatian yang diberikan dalam usaha ini maka akan mendukung proses kreasi yang akan timbul dalam kewirausahaan.

3. Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini resiko yang mungkin terjadi berkisar pada resiko keuangan, fisik dan resiko social.

4. Memperoleh reward. Dalam hal ini reward yang terpenting adalah independensi atau kebebasan yang diikuti dengan kepuasan pribadi. Sedangkan reward berupa uang biasanya dianggap sebagai suatu bentuk derajat kesuksesan usahanya.



Daftar ciri-ciri dan sifat-sifat profil seorang wirausahawan


W a t a k:
1.Percaya Diri
2.Berorientasikan tugas dan hasil.
3.Pengambil Resiko.
4.Kepemimpinan.
5.Keorisinilan.
6.Berorientasi ke masa depan.
7.Jujur dan tekun
8.Keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.


Ciri-Ciri:

1.Kebutuhan akan prestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki inisiatif.
2.Memiliki kemampuan mengambil resiko dan suka pada tantangan.
3.Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
4.Memiliki inovasi dan kreativitastinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
5.Persepsi dan memiliki cara pandang/cara pikir yang berorientasi pada masa depan
6.Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja

APA ITU WIRAUSAHA?

Menjadi Seorang Wirausahawan

Kewirausahaan adalah suatu proses peningkatan kesejahteraan yang dinamis. Kesejahteraan diciptakan oleh yang menghadapi resiko terbesar dari sisi equity (modal), waktu, dan komitmen untuk memberi nilai untuk suatu produk atau jasa (Robert C. Ronstadt dalam Departemen Tenaga Kerja RI. Direktorat Jenderal Binapenta, 1998).

Wirausaha adalah usaha/bisnis yang selalu berusaha memindahkan segala sumber daya ekonomi dari wilayah yang kurang produktif ke wilayah yang lebih prtoduktif untuk memperoleh penghasilan yang lebih besar, dan semakin besar. (Winarso Drajad Widodo, 2005 : 13 ) Pendapat lain dari Rambat Lupiyoadi Jero Wacik mendifinisikan bahwa Wirausaha adalah orang yang melaksanakan proses penciptaan kekayaan dan nilai tambah melalui peneloran dan penetasan gagasan, memadukan sumber daya dan merealisasikan gagasan tersebut menjadi kenyataan ( 1998 : 3).

Menjadi seorang wirausahawan (entrepreneur) berarti memadukan perwatakan pribadi, keuangan dan sumber-sumberdaya di dalam lingkungannya. Setiap wirausahawan memiliki perwatakan yang unik. Wirausahawan adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumberdaya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan daripadanya dan mengambil tindakan yang tepat guna memastikan sukses. Wirausahawan adalah ahlinya mengambil risiko dan bagaimana menghasilkan kombinasi baru dengan cara memperkenalkan produk-produk atau proses-proses atau mengantisipasi pasar atau mengkreasikan tipe organisasi baru.

Berikut ini disajikan cirri-ciri dan sifat-sifat wirausahawan :

Ciri-ciri Watak

1. Percaya diri Keyakinan, optimisme, ketidaktergantungan
2. Berorientasi tugas dan hasil Kebutuhan akan prestasi, berorientasi laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energetic dan inisiatif
3. Pengambil resiko Kemampuan mengambil resiko, suka pada tantangan
4. Kepemimpinan Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain, menanggapi saran-saran dan kritik
5. Keorisinilan Innovatif dan kreatif, fleksibel, punya banyak sumber, serba bisa, mengatahui banyak
6. Berorientasi ke masa depan Pandangan jauh ke depan (memiliki visi yang jelas), perseptif

Disamping hal-hal tersebut diatas, bersadarkan pengalaman dan pendapat para praktisi bisnis/wirausaha dapat disarikan pula sifat-sifat terpenting wirausaha.

Sifat-sifat terpenting dari wirausahawan dikenal dengan Ten-D :

1. Dream (mimpi) : Memiliki visi masa depan dan kemampuan mencapai visi tersebut.
2. Decisiveness (ketegasan) : Tidak menangguhkan waktu dan membuat keputusan dengan cepat.
3. Dors (pelaku) : Melaksanakan secepat mungkin.
4. Determination (ketetapan hati) : Komitmen total, pantang menyerah.
5. Dedication (dedication) : Berdedikasi total, tak kenal lelah.
6. Devotion (kesetiaan) : Mencintai apa yang dikerjakan.
7. Details (terperinci) : Menguasai rincian yang bersifat kritis.
8. Destiny (nasib) : Bertanggung jawab atas diri sendiri.
9. Dollars (uang) : Kaya bukan motivator utama, uang lebih berarti sebagai ukuran kesuksesan.
10. Distribute (distribusi) : Mendistribusikan kepemilikan usahanya kepada karyawan kunci yang merupakan faktor penting bagi kesuksesan usahanya.

Sifat-sifat penting lain dari Seorang Wirausahawan :

1. Memiliki visi masa depan dan kemampuan mencapai visi tersebut
2. Percaya diri
3. Memiliki Ketrampilan
4. Berkarya, kreatif dan innovatif
5. Mencintai apa yang dikerjakan
6. Kepemimpinan yang efektif
7. Mampu mengelola
8. Mampu berkomunikasi secara efektif
9. Mampu bersosialisasi secara luas
10. Pencari peluang/tanggap terhadap peluang
11. Berdaya tahan /ulet
12. Penuhi janji/kontrak
13. Berani mengambil resiko
14. Menyukai kualitas dan efisiensi
15. Melaksanakan secepat mungkin
16. Pencari informasi
17. Merencana dan mengendalikan secara sistematis
18. Pandai meyakinkan orang
19. Sehat iiwa dan raga
20. Bertanggungjawab atas nasib sendiri/mandiri
21. Memili komitmen untuk menciptakan nilai tambah.

Ciri-ciri umum atau kiat menjadi wirausahawan yang tangguh dan berhasil :

1. Tujuan yang berkelanjutan; Seorang wirausahawan tidak hanya puas terhadap pencapaian tujuan, melainkan senantiasa membuat tujuan baru untuk menantang diri mereka.
2. Ketekunan; ketabahan dalam mencapai suatu tujuan.
3. Pengetahuan tentang bisnis; Seorang wirausahawan harus mengerti prinsip-prinsip dasar tentang bagaimanasuatu bisnis dapat bertahan dan berhasil.
4. Mengatasi kegagalan; Kegagalan adalah hambatan-hambatan sementara terhadap pencapaian tujuan.
5. Upaya diri; Percaya bahwa anda mengontrol kesuksesan atau kegagalan sehingga upaya yang serius sangat diperlukan untuk mencapai tujuan.
6. Mengambil Resiko adalah biasa; Kemampuan untuk menilai resiko dan menimbang bahaya; lebih menyukai resiko yang besar namun realistik untuk mencapai tujuan.
7. Memecahkan masalah; Kemampuan untuk memecahkan masalah secara efektif dengan banyak akal.
8. Inisiatif; Wirausahawan adalah individu yang aktif, yang ingin melakukan ide mereka sesegera mungkin sehingga mereka dapat segera melihat hasilnya.
9. Energi; Stamina yang tinggi diperlukan untuk memenuhi kemempuan menjalankan bisnis.
10. Kemauan untuk berkonsultasi dengan para ahli; keinginan untuk mencari bantuan orang lain diperlukan untuk mencapai tujuan.
11. Kesehatan fisik; Kesehatan sangat penting untuk mengimbangi tuntutan dan tekanan yang ditimbulkan dari bisnis anda, terutama pada tahun-tahun awal.
12. Kesehatan mental dan emosi; Jam kerja yang panjang dan tekanan bisnis menuntut kestabilan emosi anda.
13. Toleransi terhadap ketidakpastian; Ketidakpastian harus diterima sebagai bagian penting dari bisnis.
14. Memanfaatkan masukan; Keahlian untuk mencari dan memanfaatkan masukan atas penampilan diri dari tujuan bisnis.
15. Bersaing dengan standar buatan sendiri; Kecenderungan untuk membuat standar penampilan yang realistik dan berupaya memenuhi standar tersebut.
16. Mencari tanggung jawab pribadi.
17. Percaya diri; Percaya diri yang realistik terhadap diri anda dan kemampuan anda untuk mencapai tujuan bisnis atau tujuan pribadi.
18. Kepandaian; Mampu mengatasi banyak hal atau tugas secara efektif pada saat bersamaan.
19. Keinginan untuk tidak tergantung; Wirausahawan yang berhasil biasanya terlahir bukanlah seorang yang dapat bekerja sama.
20. Memanfaatkan imajinasi positif; Kemampuan berimajinasi tentang tujuan adalah ciri khusus dari wirausahawan yang sukses.
21. Pencapaian tujuan; Perasaan adanya suatu misis, memotivasi para wirausahawan memulai bisnis.
22. Obyektif; Kemampuan untuk berlaku objektif sangat diperlukan untuk mencapai tujuan yang realistik.
23. Berorientasi pada tujuan; Keinginan untuk menghadapi tantangan dan mencoba batas kemampuan.
24. Fleksibel; Mau menerima perubahan, mampu menyesuaikan persepsi terhadap tujuan dan kegiatan berdasarkan informasi baru.
25. Keinginan untuk mencipta.
26. Keterlibatan jangka panjang; Kesepakatan terhadap proyek jangka panjang dan tujuannya membutuhkan pengorbanan pribadi.
27. Komitmen; Dedikasi terhadap tujuan tanpa di ganggu atau dihalangi; modifikasi terhadap tujuan dapat terjadi, tetapi tujuan utama masih dipertahankan.
28. Inovasi; Kemampuan dan keinginan untuk menemukan hal-hal yang baru.
29. Gambaran jangka panjang; Pemahaman akan tujuan jangka panjang sehingga setiap langkah dalam rencana bisnis dapat dilihat dalam konteks.
30. Pandangan positif.
31. Pengetahuan teknis dan industri; Pengertian menyeluruh tentang industri dan produk atau jasa yang dihasilkan oleh bisnis; akses untuk menghubungi ahli dalam bidang tersebut.
32. Hubungan antar manusia; Kemampuan untuk memperoleh dana jika diperlukan.
33. Akses pada sumber keuangan; Kemampuan untuk memperoleh dana jika diperlukan.
34. Hasrat terhadap uang; Bagaimana menggunakan uang dengan sebaik-baiknya dan bijaksana.
35. Kemampuan berfikir; Seorang wirausahawan harus mempunyai sifat ingin tahu dan berusaha berfikir secara efektif.
36. Kemampuan menjual; Kemampuan untuk meyakinkan orang lain terhadap nilai produk atau jasa yang ditawarkan.
37. Kemampuan untuk berkomunikasi: Kemampuan untuk menggunakan kata-kata yang efektif, mudah dimengerti dan dipahami.
38. Keberanian; Kemauan untuk bertindak atas pendirian sendiri untuk mengatasi masalah dan hambatan.
39. Umur; Tidak ada umur ideal untuk memulai bisnis, meskipun penting untuk memiliki cukup pengalaman hidup, mawas diri, dan kepercayaan diri.
40. Latar belakang keluarga; Wirausahawan yang sukses sering mempunyai pasangan, orang tua, atau keluarga dekat yang menjalankan bisnisnya dan memberikan dukungan.
41. Latar belakang suku; Suku yang suka bermigrasi mempunyai dorongan yang lebih kuat untuk menjadi wirausaha yang berhasil.
42. Latar belakang pekerjaan; Kecenderungan kesulitan bekerjasama dengan orang lain dalam jangka waktu tertentu karena kepribadian yang kreatif, frustasi mendapat perintah dari pihak lain.
43. Latar belakang pendidikan; Pendidikan yang tinggi tidak menjamin seseorang mempunyai jiwa wirausaha yang baik.

SIFAT-SIFAT WIRAUSAHA

Untuk Anda yang sekarang sedang menjalankan usaha,baik yang kecil-kecilan maupun yang memang sudah skala besar. Yang usahanya masih kecil tidak perlu malu/minder. Suatu saat nanti Anda akan menikmati yang lebih besar.

Kuncinya semangat dan terus berusaha. Jangan lupa terapkan 10 sifat-sifat WIRAUSAHA dibawah ini :

Dream : seorang wirausaha pasti mempunyai keinginan terhadap masa depannya maupun bisnisnya. Misalnya kita ingin bahwa bisnis internet kita menjadi bisnis yang besar dimana semua orang bisa mengenal dan membutuhkan produk yang kita jual maka kita harus mampu mewujudkannya menjadi kenyataan (make your dream come true).

Decisiveness : seorang wirausaha tidak boleh lambat dalam menjalankan usahanya, harus bisa dengan cepat dan tepat dalam mengambil keputusan. Karena hal ini merupakan faktor kunci dalam kesuksesan bisnis. Misalnya dalam hal melakukan negosiasi dengan konsumen maka kesepakatan antara penjual dan pembeli harus sesegera mungkin diputuskan, apakah akan terjadi pembelian atau tidak. Ketidaktegasan dalam mengambil keputusan akan sangat berdampak pada bisnis yang dijalankan.

Doers : seorang wirausaha tidak mau menunda-nunda kesempatan atau peluang usaha yang ada dihadapannya. Misalnya menjelang lebaran, seorang wirausaha yang kreatif maka dia akan menjual produk yang sangat dibutuhkan oleh konsumen ketika berlebaran. Produk yang dijual bisa berupa pakaian baru, kue-kue kering atau parsel.

Determination : seorang wirausaha menjalankan bisnisnya dengan penuh perhatian, rasa tanggung jawab yang tinggi, tidak mau menyerah walaupun dihadapkan pada berbagai macam rintangan. Apalagi persaingan usaha di dunia nyata maupun dunia maya (internet) semakin kompetitif.

Sebagai contoh, sekarang di internet orang akan dengan mudahnya menawarkan produk yang akan dijual melalui berbagai macam forum jual beli seperti kaskus dll. Hal ini jelas akan menimbulkan peluang usaha di satu sisi dan persaingan yang semakin kompetitif diantara penjual produk sejenis.

Dedication : seorang wirausaha memusatkan perhatian dan kegiatannya semata-mata untuk bisnisnya dan tidak mengenal lelah, misalnya melaksanakan pekerjaannya 7 hari dalam seminggu atau mengisi waktu-waktu luangnya dengan berbisnis di internet, pagi hari bekerja kantoran malam hari bisa melaksanakan bisnis sampingan.

Devotion : seorang wirausaha harus mencintai pekerjaannya atau bisnisnya termasuk produk yang dijualnya. Untuk bisa mencintai bisnisnya maka wirausaha harus bisa mengenal terlebih dahulu bisnis yang akan digelutinya. Misalnya apakah bisnisnya bergerak di bidang agraris, ekstraktif, industri, perdagangan atau jasa.

Untuk bisa mengenal produk yang dijualnya maka terlebih dahulu wirausaha memahami apa saja yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen dalam arti mampu menganalisis kebutuhan dan keinginan konsumen. Kemudian memahami spesifikasi dari produk yang dijualnya seperti merk, jenis barang, berat bersih, informasi, komposisi, produsen, dan harga produk.

Detail : seorang wirausaha sangat memperhatikan faktor-faktor yang dapat meghambat bisnisnya secara rinci. Sekecil apapun faktor tersebut sebaiknya tidak boleh diabaikan. Contoh faktor penghambat bisnis adalah kurang berpengalaman, kurangnya modal, kurang perhatian terhadap usaha, kalah bersaing, lemahnya penguasaan teknologi, masalah pemasaran yang terbatas, dan faktor alam seperti bencana alam.

Destiny : seorang wirausaha bebas dalam menentukan nasib dan tujuan bisnisnya serta tidak bergantung pada orang lain. Dalam hal ini sikap yang sangat penting dalam menjalankan bisnis adalah rasa percaya diri atau keyakinan akan kemampuan diri sendiri bahwa bisnis dapat dijalankan dengan baik tanpa bergantung kepada orang lain.

Dollars : seorang wirausaha tidak mengutamakan mencapai kekayaan, motivasinya bukan semata-mata karena uang. Uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan bisnisnya. Jika wirausaha berhasil maka ia pantas mendapatkan laba, bonus, dan hadiah. Kelangsungan hidup bisnis menjadi faktor yang sangat utama untuk diperhatikan (survival)

Distribute : seorang wirausaha harus bisa menyalurkan bakat dan kemampuan bisnisnya kepada orang lain, misalnya dengan mengajak kerjasama bisnis atau memberikan tips-tips sukses berjualan diinternet kepada sesama pebisnis.

“Kekuatan berbisnis datang dari tindakannya sendiri bukan dari tindakan orang lain maka untuk mencapai tujuan yang diinginkan harus banyak belajar tentang dirinya sendiri”

Senin, 15 November 2010

KENAPA TIDAK MENCOBA BERWIRAUSAHA?????

Hobi dan keterampilan bisa dimanfaatkan untuk memulai usaha. Contohnya?

Punya usaha (bisnis) sendiri? Itu memang keinginan banyak orang, termasuk para wanita. Apalagi di zaman serba mahal seperti sekarang. Punya usaha untuk menambah penghasilan keluarga tak pelak menjadi dambaan para wanita, utamanya ibu rumah tangga.

Masalahnya, memulai usaha bukanlah sesuatu yang mudah. ”Mau usaha apa ya? Bingung deh,” begitu kalimat yang kerap meluncur dari bibir Riyanti, ibu rumah tangga yang telah sejak lama ingin berbisnis. Tapi rupanya, meski tahun demi tahun berganti, ibu dua anak ini tak kunjung menemukan jawaban dari pertanyaan itu. Mudah-mudahan, saran dari perencana keuangan, Mike Rini, berikut ini bisa membantu Riyanti dan para ibu lainnya untuk memulai usaha.

Menurut Rini, wanita memang harus berani melakukan sesuatu untuk menambah penghasilan keluarga. Apalagi di saat ekonomi sulit seperti sekarang. ”Ibu-ibu rumah tangga harus mempunyai penghasilan sendiri. Besar atau kecil nominalnya, itu nomor sekian yang penting dengan usaha tersebut ada kemandirian dari ibu-ibu rumah tangga,” papar Mike. Tak perlu muluk-muluk dengan langsung membuka usaha berskala besar. Pilih saja usaha rumahan. Usaha ini lebih murah, tidak perlu menyewa tempat, dan Anda masih bisa menangani urusan rumah tangga.

Bagaimana caranya memulai bisnis rumahan ini? Ibaratkan saja bisnis ini seperti bernapas, makan, dan mandi. Maksudnya, kata Mike, jadikan bisnis ini sebagai kegiatan rutin sehari-hari, sebagaimana pekerjaan rumah tangga. Contohnya, berjualan makanan yang Anda masak sendiri. Bisa juga memilih bisnis yang dilatarbelakangi oleh hobi atau keterampilan Anda, semisal: menjahit, berkebun, merangkai bunga, membuat pernak-pernik, dan lainnya. Anda yang terampil menjahit, bisa membuka jasa menjahit baju atau membuka butik yang menjual busana-busana hasil kreasi Anda. Suka berkebun? Membuka nurseri mungkin cocok untuk Anda. Lain lagi jika Anda hobi memasak. Membuka jasa katering bisa jadi pilihan yang menjanjikan.

Modal
Pilihan usaha sudah ditentukan. Tapi, bagaimana dengan modalnya? Syukur-syukur suami bersedia membantu. Jika keuangan suami tak memungkinkan, modal awal bisa diambil dari tabungan. Tabungan juga tak mencukupi? Mike menyarankan untuk menyisihkan sejumlah dana dari anggaran belanja. Bila jurus inipun tak bisa dilakukan karena serba mepet, mau tak mau Anda harus bekerja sama dengan orang lain.

Bisa juga Anda mengalihkan bisnis bukan dalam bentuk produk melainkan jasa. Pilihannya cukup beragam, semisal menjadi babysitter, guru les, menerima order menjahit, dan lainnya. Keunggulan dari bisnis jasa adalah tak memerlukan modal besar. ”Paling ongkos pulang pergi ke tempat tujuan. Untuk promosi, bisa dari mulut ke mulut, malah ada juga yang menempelkan pengumuman di sekolah, tembok atau pohon.”

Terkadang, seseorang memiliki modal tapi hanya sedikit. Sebutlah misalnya, kurang dari Rp 1 juta. Bisa apa dengan uang sejumlah ini? Jangan kecil hati dulu. Menurut Mike, banyak pilihan bisnis dengan modal di bawah Rp 1 juta. Misalnya, menjual gorengan, bubur kacang hijau, masakan matang, bisnis multi level marketing (MLM), dan lainnya.

Bisnis seperti ini memang sudah ditekuni banyak orang. Artinya, tingkat persaingan sangat ketat. Tapi, jangan takut dengan persaingan. ”Jadikan persaingan sebagai kompetisi yang sehat dan membuat para ibu makin kreatif,” ujar Mike. Jika Anda berbisnis makanan, ciptakan masakan dengan resep yang berbeda dibandingkan yang lain. Bentuk, kemasan, dan penyajian juga harus dibuat semenarik mungkin. Jangan lupakan pula pelayanan yang baik agar pembeli senang.

Ketika mulai berbisnis, utamanya mereka yang bermodal kecil, kerapkali disergap rasa malu. Muncul pula kecemasan jika usahanya gagal atau merugi. ”Singkirkan pikiran seperti itu. Namanya usaha pasti ada untung-rugi. Kalau usaha gagal, mungkin Anda akan malu. Itu wajar. Tapi mengapa harus malu, toh Anda bukan maling atau koruptor,” kata Mike bersemangat. Bila dijalankan dengan baik, bisnis rumahan bisa balik modal dalam waktu dua tahun. Bila dalam waktu dua tahun, modal belum juga kembali, artinya ada sesuatu yang harus diperbaiki. Cobalah introspeksi diri di mana kesalahannya. Nah, kini Anda sudah siap berbisnis, bukan?

sumber : Republika